Dalam agama Islam, Asmaa'ul husna (Arab: أسماء الله الحسنى, asmāʾ allāh al-ḥusnā) adalah nama-nama Allah yang cantik dan baik . Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna ialah nama nama milik Allah yang baik lagi indah. Sejak dulu para ulama telah banyak menyebutkan dan mengartikan nama-nama ini , karena nama-nama Allah sesuatu alamat kepada Dzat yang wajib kita ibadahi dengan sebaiknya. Meskipun (timbul | ada} perbedaan pendapat tentang arti , atau makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam menterjemahkan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula pertentangan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus {dipahami |dimengerti) oleh orang-orang yang baik seperti Nabi Muhammad. Asma'ul husna secara benar-benar yaitu nama-nama, sebutan, gelar Allah yang bagus dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan punya Allah.Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah ketekunan dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan menjadi] tidak akan mudah "Allah adalah ...", karena tidak ada satu hal pun yang bisa disamakan oleh Allah, akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan informasi Al-Qur'an tentang Allah ta'ala. Diskusi berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang ditujukan pada Allah wajib dimengerti keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu. Allah itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum dalam surat Al-Ikhlas.“ "Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (Al-Ikhlas 112:1-4) ”Para ulama menekankan bahwa Allah adalah sebuah nama kepada Dzat yang harus ada namanya. Semua nilai kebenaran mutlak hanya dapat ditemukan (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Yang Memiliki Maha Tinggi. Tapi juga Allah Yang Memiliki Maha Dekat. Allah Memiliki Maha Kuasa dan juga Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan istilah Asmaaul Husna, yaitu nama-nama, sebutan atau gelar yang baik.
Komentar
Posting Komentar